Nutrisi Dalam Telur




Telur adalah bahan makanan yang paling dikenal masyarakat, serta merupakan makanan yang mudah didapatkan. Hal ini karena telur sangat sarat dengan nutrisi, termasuk berbagai mineral, vitamin, asam lemak, protein, dan kalori. 1 butir telur untuk satu hari, sudah akan memberikan kesehatan bagi Anda. Memang tidak salah jika Anda memilih telur sebagai salah satu masakan favorit untuk sarapan bagi keluarga Anda. beberapa nutrisi dalam telur:

1. Protein
Telur sering dijadikan standar emas sebagai pembanding sumber protein lainnya. Karena kandungan asam aminonya, sekitar 6 gram protein dalam telur lebih gampang diserap dan dipergunakan tubuh secara efisien. Telur juga hanya mengandung 74 kalori.

2. Kolin
Kuning telur merupakan salah satu sumber nutrisi kolin. Nutrisi penting ini diperlukan untuk pertumbuhan otak janin dan juga fungsi otak pada orang dewasa.

3. Lutein dan Zeaxanthin
Kedua zat penting yang juga ditemukan dalam sayur kale dan bayam ini juga terdapat pada kuning telur. Fungsinya antara lain mencegah kerusakan mata, terutama katarak dan degenerasi makula.

Meski kandungan lutein dan zeaxanthin dalam telur lebih sedikit daripada pada sayuran hijau, tapi fitokemikal ini lebih gampang diserap tubuh karena berada dalam lemak di kuning telur.

4. Vitamin D
Telur merupakan salah satu sumber alami vitamin D yang penting untuk tulang dang gigi. Vitamin D diperlukan untuk penyerapan kalsium dan menjaga kesehatan gigi dan susu.

Telur Apakah tinggi Kolesterol?

Telur memang tinggi kolesterol, tapi sebagian besar adalah kolesterol baik yang dibutuhkan tubuh . Bahkan sebutir telur mengandung sekitar 212 mg, lebih dari setengah dari asupan kolesterol harian yang direkomendasikan yaitu sebesar 300 mg.

Penting untuk diingat bahwa kolesterol dalam makanan tidak selalu akan meningkatkan kolesterol dalam darah.

Hati sebenarnya menghasilkan sejumlah besar kolesterol setiap hari. Dan pada saat kita makan telur lebih banyak, hati sebaliknya hanya menghasilkan sedikit kolesterol.

Namun respon tubuh terhadap konsumsi telur bervariasi antara individu. Pada 70% orang, telur tidak meningkatkan kolesterol sama sekali. Di sisi lain 30% (disebut “hiper”), hanya sedikit telur dapat meningkatkan total kolesterol LDL. Pengecualian ini untuk orang-orang dengan gangguan genetik, seperti hiperkolesterolemia familial atau jenis gen yang disebut ApoE4 mungkin harus meminimalkan atau menghindari telur.

Telur tinggi kolesterol, tapi makan telur tidak memiliki efek buruk pada kolesterol dalam darah untuk sebagian besar orang.
Share on Google Plus

About healthy living

0 comments:

Post a Comment